12.26.2012

Udang VS ES JERUK


Post ini gue dedikasiin buat temen gue yang lagi dirawat dirumah sakit bareng beberapa temennya yang di indikasi keracunan udang sama es jeruk. Setelah berkutat dengan google dan gak nemuin satu pun peneliti yang pernah meneliti hal ini akhirnya ketemu stetment yang lumayan meyakinkan.
“Memang betul, hewan-hewan laut memang diketahui dapat mencerna arsen di air laut sehingga kita dapat mendeteksi arsen sejumlah maksimal 200 ug dalam setiap gram hewan. Namun, yang kita peroleh bukan arsen pentoksida yang bersifat anorganik. Arsen yang terdapat dalam tubuh hewan laut ini merupakan senyawa arsen organik, yaitu arsen yang telah berikatan dengan karbon dan hidrogen, bernama arsenobetain yang tidak bersifat toksik. Di dalam tubuh manusia, arsenobetain ini akan dikeluarkan melalui urine dalam bentuk utuh, sama sekali tidak tercerna, dan tidak berbahaya. Namun bisa saja kah arsenobetain bereaksi dengan vitamin C membentuk arsen trioksida? Tidak. Arsen trioksida  hanya dapat dihasilkan dari pembakaran unsur arsen (As) atau sebagai hasil samping pada peleburan logam seperti tembaga, perak, dan emas. Arsen trioksida umumnya digunakan dalam pengawetan kayu dan pembuatan kaca. Tapi, senyawa ini
memang benar berbahaya. Jika kita memberikannya pada hewan percobaan, 50% tikus akan kehilangan nyawa pada pemberian 15,1 mg/kg atau sekitar 3,02 mg untuk tikus berbobot 200
gram. Jika jumlah ini dikonversikan ke manusia, dengan pemberian 16,91 mg saja 50% penduduk bumi punah sudah. Zaman dahulu kala, arsen trioksida memang menjadi racun favorit. Bahkan mitos mengatakan, Napoleon Bonaparte tewas akibat diracuni anggur arsenik dalam pengasingannya di pulau St. Helena. Tapi, lain halnya di abad 21. Arsen trioksida dalam jumlah yang lebih kecil (0,15 mg/kg berat badan) telah diketahui dapat mengobati leukemia promyelositik akut (acute promyelocytic leukaemia, APL). Hebat ya?Kemudian apa kabarnya arsen pentoksida? Apakah senyawa itu benar-benar ada? Ada. Senyawa ini dapat dihasilkan dari oksidasi lanjutan arsen trioksida. Senyawa ini berada dalam kategori toksik yang sama dengan arsen trioksida. Arsen pentoksida juga bisa kembali menjadi arsen trioksida dengan menggunakan konduktor, dan Vit C mmg konduktor tapi untungnya ia tidak cukup kuat mengembalikan arsen pentoksida menjadi senyawa pembunuh..”.
(Yayak Yatmaka, itb77@baktiganesha.or.id)

Total Pageviews

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Followers