1.27.2017

Insomnia



Insomnia dikenal sebagai gangguan tidur atau kelainan dalam tidur berupa kesulitan untuk tidur. Insomnia banyak penyebabnya salah satunya stress, dan aku merupakan salah satu dari orang dengan gangguan insomnia.
Entahlah, aku bukan orang yang pilih-pilih mengenai apapun, tapi aku sangat sensitif dengan masalah tidur. Banyak aturan yang entah kapan mulai berlaku agar aku bisa tidur. Aku juga tidak ingat kapan tepatnya aku mulai mengalami insomnia. Aku hanya ingat saat kecil kadang aku terlalu takut untuk memejamkan mata, karena saat menutup mata aku seperti berada diruang hampa yang sunyi dan imajinasiku menjadi liar. Sejak saat itu aku tidak bisa tidur dalam gelap. Orang tuaku tak tau kalau aku mengalami gangguan ini, aku tidur terpisah dengan mereka dan aku tak pernah cerita.
Saat kecil ketika aku tak bisa tidur aku rasanya ingin menangis, aku terlalu takut menyadari hanya aku sendiri yang masih terjaga, malam selalu terasa sangat panjang, aku benci saat-saat itu. Saat bertambah umur, ketika aku tak bisa tidur aku akan membaca buku, tapi ini gagal karena kadang aku malah tak tidur sepanjang malam untuk karena terlalu penasaran cerita apa yang ada dihalaman selanjutnya. Lantas aku mencoba menonton dan kadang aku malah tertidur diruang tv. 
Insomnia yang aku alami tak terjadi tiap malam, walau tak sesering saat aku kecil tapi dalam seminggu minimal satu kali itu terjadi. Aku tak memeriksakannya kedokter, karena semakin aku tumbuh, insomnia bukanlah hal besar. 
Mulai SMA kurasa aku mulai memiliki peraturan tidur, aku tak bisa tidur sendiri, tak bisa bila lampu tak menyala, harus keadaan sunyi dan teman tidurku tak bole sering bergerak-gerak. Aku memiliki waktu yang lama untuk tertidur, biasanya kuawali dengan menghayal apa saja hingga akhirnya tertidur. 
Saat kuliah, aku terpaksa tinggal sendiri. Tanpa sadar aku mengubah beberapa kebiasaanku, aku bisa tidur sendiri dan tak bisa bila lampu menyala, masih tak bisa ada suara dan sedikit menghayal. Ada juga beberapa keanehan tidurku yang lain, aku jarang untuk berhasil tidur siang, aku tak bisa tidur dikarpet (tidak bisa ditempat yang tidak empuk). 
Aku sulit tidur siang, bukan bearti aku tak pernah tidur siang, mungkin dalam setahun tak sampai 10 malam aku bisa tidur siang. Walau malamnya aku mengalami insomnia tapi tetap saja siangnya aku tak bisa tidur, membuat mataku memiliki blacksircle yang permanen. Saat perjalan seperti ketika naik pesawat, bis, kereta, mobil dan kapal aku sulit tidur. Biasanya aku diandalkan untuk menjaga barang-barang karena aku hanya terjaga. Tapi kadang aku tertidur 1-2 jam jika perjalanan itu menghabiskan waktu yang sangat panjang, aku bukan tertidur karena mengantuk, tapi lebih tepatnya karena lelah.
Sampai sekarang umurku 24 tahun aku masih mengalaminya, tapi aku tak pernah lagi membaca aku hanya menonton, internetan atau tetap berusaha memejamkan mata dan berimajinasi. Aku tak merasakan insomnia menganggu hanya perasaan bahwa itu merupakan suatu kebiasaan saja.

Total Pageviews

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Followers