5.24.2020

Tanggapan PAPA ketika aku membencinya

Standarnya ketika orang tua tau kita membenci seseorang, mereka akan hanya bilang untuk memaafkan atau berbaikan, yaaaa kata kata paling tidak menenangkan dan kadang tambah membuat kita makin membenci. Aku memiliki kisah cukup berbeda dengan sosok 'wanita licik'.



Suatu hari datanglah sesosok wanita licik dikeluargaku, awalnya biasa, sifatnya makin lama makin membuat kesal. Dia sosok yang tidak memiliki attitude, tata krama, sombong, sok lemah dengan mulut besarnya dan selalu menggunakan bahasa kasar. Terdengar cukup hiperbola tapi nyata. Aku menceritakan dari sudut pandangku, sebab jika mendengar sudut pandangnya yaaaa, dia akan berperan seperti korban.

'wanita licik' ini menghancurkan keharmonisan keluarga kecilku. Datang dengan dipungut oleh kasih sayang keluargaku, lalu mengikisnya bagai lintah. Haaaaa membuat tulisan ini saja mengesalkan bagiku. 

Aku sangat membenci 'wanita licik' ini. Sebenarnya klimaks masalahnya sudah berlalu, lalu aku hidup seperti biasa, hingga masalah ini kembali memcuat. 'wanita licik' ini menghasut salah satu keluargaku, berperan bagai korban yang lemah memuakkan, lalu membuat salah satu keluargaku ini memberitahu papaku, dengan kisah buatan yang terdengar seperti betapa tidak ada akhlaknya aku saat bertindak. AKu tak mengerti apa yang diharapkan oleh 'wanita licik' ini. Dia berharap aku dimarahi?? dikucilkan?? pembelaan terhadap dirinya??. Ohhh my.... Dia papaku.... 

Apa yang papaku lakukan?? Papa menunjukkan chatnya, lalu berkata "Yola belum bisa maafin dia?" santai kujawab "belum pa, masih sebenci itu" dan percakap berakhir dengan jawaban papa "Oh".

Hari ini muncul kisah baru, karna ini tidak tampak seperti masalah, hanya suatu adegan kecil dari kehidupan yang membuat topik hangat 'wanita licik' ini kembali diperbincangkan. Keluargaku yang sudah terhasut ini menghindariku, but it's okay. 

Saat dimobil aku berbincang kembali dengan papa.
"Pa kayaknya keluarga kita itu menghindari yola deh papa, gak apa-apa kan kita gak akur? papa sedih gak?"
"Papa gak masalah sama sikap yola, papa suka sikap yola yang kalo gak suka ya gak suka, gak pura-pura baik, apa adanya"
"Tapi kayaknya yola gak bisa maafin 'wanita licik' ini pa, masih sebenci itu yola sama mahluk itu pa"
"Maafin orang itu semampu dan seikhlasnya, kalo belum mampu sama belum ikhlas, ya jangan dipaksa, jangan pura-pura baik padahal benci. Entah sampai kapan baru bisa maafin itu gak masalah"

Disini aku sadar, papa itu memang tegas, netral dan bijaksana. Dia paham atas semua tindakkanku, dan dia paham mana yang tindakkanku mana bukan, mana yang sebenarnya korban, mana yang hanya bermain peran.

'wanita licik' semoga hidup bahagia, atas keretakkan yang sudah diberikan dikeluargaku....
jangan hancurin keluarga orang lain yaa
bermainlah peran seumur hidupmu....

Total Pageviews

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Followers