3.10.2012

buka-buka file tempo dulu 3

*ini tulisan-tulisan gue SD-SMP, bru nemu di komputer dulu*

mengapa di datang kembali
hati ini telah hampir berhasil melupakannya
ketika dia kembali menghampirinya

aku tak sekuat batu karang
yang walaupun diterjang ombak dia takkan bergeming
hatikupun tak setegar batu nisan
yang setia berdiri disisinya walaupun dia tlah tiada

cukup bagiku menjadi mainanmu
yang ketika kau butuhkan ada
dan ketika kau bosan
dapat dilempar begitu saja

tapi mengapa tetap tak kau mengerti itu

tak cukup jelaskah semua itu

II....

mengapa begitu sulit
bagiku tuk membisikan kepadamu
apa yang hati ini rasakan

tapi hati ini tak akan terus sakit
jika semua ini tak kusampaikan
ku tak sanggup lagi

cinta...
itu yang kusadari
aku tak tau kapan
dia tertanam

kini akarnya tlah tertancap
tertancap sangat dalam
direlung hatiku..

III...

mengapa kehidupan harus memilih
tak bisakah kehidupan berjalan begitu saja

dan mengapa
disetiap pilihannya
selalu membuat hati ini perih

rasanya aku ingin berteriak sekera-kerasnya
tapi suaraku tak mau keluar
aku ingin menangis
tapi air mata ini tak mau mengalir
aku ingin marah
tapi lagi-lagi emosikan tak muncul

apa yang harus aku lakukan
semua ini sangat membingungkan

IV...

tetes air mata tak henti-hentinya mengalir
seperti ada yang mendesaknya

semua ini membuatku lelah
dan kumerasa ada sesuatu yang hilang dari diriku

......KAU.....

mengapa kau mulai menjauh
disaat hati ini mulai tak bisa lepas darimu


tak satu orangpun yang mampu menjawabnya
mengapa kau begitu tega melakukannya
kau menjauh dariku
dengan meninggalkan jejak dihati ini
dan aku tak dapat menghapusnya
namun ku juga tak mampu menjaganya

kembalilah seperti dulu
itulah permohonan terakhirku padamu

V...

kita mencintai orang dengan hati
dan hati memilih dengan keyakinan

hati tak dapat berbohong
jika marah, hati belum tentu marah
jika kesal, hatipun belum tentu kesal

tak ada definisi yang tepat
dimana sesungguhnya
perasaan yang tersimpang didalam hati berada
dan bagtaimana pula bentuknya

jika itu benar ada bagaimana dia tahu apa yang kita fikrkan
sedangkan kita berfikir dengan otak
namun disitulah letak keindahannya

kita tak pernah berfikir tuk mencintai
apalagi untuk memilih orang yang kita sayang
sungguh indah bila kita fikirkan
inilah anugerah yang terindah

VI...

ketika malam datang kepadaku
kusambut dengan tenang dijiwa
walau mata ini ingin terpejam
tetap kuberi senyumku untukmu

disaat ini...
kuyakin engkaulah yang terbaik
terindah dan engkau teristimewa

terimalah tanganku
dengan seyum dan tawamu
sesungguhnya hal itulah
yang paling membahagiakan hatiku, jiwaku dan diriku
dari engkau
HMBHMGBHB

Total Pageviews

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Followers