1.13.2012

ada apa dengan indonesia


Pagi saat gue tulis entri ini gue sadar bahwa negara yang udah ngasih gue kehidupan dan tempat tinggal ini udah berubah. Dari segi wilayah, adat, teknologi dan yang jelas sistem tatanan negara. Gue yang sekarang udah jadi mahasiswa, jelas gerah sama keadaan sekarang. Gue sekarang lagi ujian, makanya gue tutup kuping dan mata tentang dunia luar, gue fokus sama ujian gue. Tapi gue nyesel, setelah gue liat berita lagi, gue kaget dengan adanya istilah 'konflik agraria'. Jujur gue gak tau apa itu konflik agraria. Gue coba cari di internet and well, gue setuju sama web yang gue baca. Di sana di bilang konflik agraria terjadi karena adanya perebutan sejumlah lahan oleh orang yang memiliki kekuasaan dan kepentingan tinggi dari rakyat yang hidupnya bergantung dengan tanah tersebut. Dan penulis itu menyebutkan bahwa konflik agraria itu terlalu keren untuk menyimbolkan masalah tersebut, seharusnya yang lebih tepat adalah 'perampasan tanah'. Jelas kaum yang berkuasa akan menang telak dan dapat mengambil tanah sengketa. Mengakibatkan semakin sedikitnya lahan kosong karena lahan tersebut tentu akan digunakan untuk membangun fasilita-fasilitas baru. Petani juga tidak dapat bertani lagi sebab tanah yang dijadikan sebagai lahan pertanian kini telah disulap menjadi gedung-gedung bertingkat.

Yang membuat para mahaiswa makin menjadi geram yaitu ulah para anggota DPR, DPD, MPR yang terus meningkatkan fasilitas kantor yang memakan dana sampai miliaran rupiah. Seharusnya dana itu dapat digunakan untuk membangun kehidupan rakyat. Dengan lengkapnya fasilitas di kantor, kendaraan yang mewah sampai akumulasi gaji perbulan yang diterima tentu menjadi daya tarik pada rakyat untuk menjadi pejabat pemerintahan. Semua orang akan berlomba-lomba menjadi pejabat untuk dapat menikmati semuanya. Hal ini juga akan mengubah pola pikir masyarakat untuk menjadi pejabat atas kepentingan pribadi.

Total Pageviews

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Followers